Minggu, 17 Juli 2011

Kemendiknas Luncurkan Program TIK untuk SLB-B

Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) meluncurkan program layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui media berbasis web dan televisi. Media berbasis web berupa portal rumah belajar dan berbasis televisi berupa TV ataupun Video itu diperuntukkan bagi siswa berkebutuhan khusus SLB-B (kategori B/Tuna Rungu).

Menurut Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, pihaknya harus mengembangkan sarana prasarana belajar berbasis TIK tersebut. Lantaran metode TIK dapat meningkatkan performans belajar dan mengajar dalam pendidikan di Indonesia terutama para siswa SLB-B.

"Mengapa kita harus mengembangkan sarana prasarana belajar berbasis TIK? Karena semua sudah mengetahui bahwa TIK itu bisa mengatasi hal-hal yang dapat meningkatkan performans belajar mengajar kita," ucap Nuh di Kantor Kemendiknas, Jakarta, Jum'at (15/7).

Lebih lanjut M. Nuh juga menjelaskan bahwa media belajar dengan metode TIK itu dapat memungkinkan seseorang atau siswa SLB B belajar tanpa batas waktu dan tempat. Artinya, bagi siswa SLB-B yang menggunakan program layanan TIK dapat belajar di mana saja dan dapat meningkatkan performans belajarnya.

"Media belajar ini memungkinkan bagi siswa untuk dapat belajar tanpa batas waktu, tanpa batas tempat, dan tanpa batas bagi siapa pun. Bagi siapa saja yang memanfaatkan sarana dan prasarana ini, dengan adanya sarana dan prasarana itu semangatnya dapat dikembangkan lebih tinggi lagi dan sarananya juga terbuka," papar Nuh.

Oleh karena itu, M.Nuh juga berharap agar Program layanan TIK tersebut dapat menjadi program andalan dalam program layanan pembelajaran bagi siswa-siswa SLB-B di seluruh Indonesia. "Saya berharap program TIK ini menjadi prgram andalan dalam program layanan pembelajaran,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar