Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik sikap Nahdlatul Ulama yang menegaskan sebagai organisasi Islam yang anti-kekerasan termasuk radikalisme dan separatisme. Respon positif ini dilontarkan Presiden saat memberikan pidato pada peringatan Hari Lahir ke-85 NU di Jakarta, Ahad (17/7).
Menurut Presiden Yudhoyono sikap NU diperlukan supaya Indonesia dapat menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayahnya dari berbagai ancaman. NU juga dinilai menunjukkan keteladanan dan kepeloporan dalam menjalankan ajaran Islam sebagai agama rahmat bagi alam semesta. Bukan membuat takut warga yang lain.
Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, dipadati ribuan nahdliyyin dari berbagai daerah. Warna hijau, hitam dan putih, mendominasi kawasan Senayan. Dalam acara ini, Gerakan Pemuda Anshor mengerahkan Barisan Serbaguna atau Banser termasuk Densus 99 yang memiliki keahlian dan keterampilan bela diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar